Senin, 16 Januari 2017

Hampa

Hampa itu saat tak ada kamu
Kamu yang datang
Kamu yang pergi
Kamu yang tersenyum
Kamu yang menangis

Hampa itu saat ku sangka kamu,
Nyata nya bukan
Ku sangka kamu,
Nyata nya bukan

Hampa itu saat bahagia
Bersama kamu..
Nyata nya mimpi

Hampa itu saat kupeluk kamu
Tapi..  Tak ada

Hampa itu

Hampa

Hati

Hati,
Hati-hati
Jatuh Hati
Patah Hati
Hati mati

Cinta Sayang

Apakah itu cinta
Membuat hati bahagia
Ataukah membawa petaka
Tentunya penuh warna
Penuh makna

sayang
Membuat hati melayang
Dia selalu terbayang-bayang
Biar malam biar siang
Kadang sendu kadang riang

                           Oleh: Genta Tiwikrama

Jumat, 30 November 2012

Subhanallah. . ! Betapa luar biasa kedudukan do'a dalam ajaran Islam

"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".( Al Mu'min 60)





Dalam ajaran islam, terdapat beberapa pengertian dan makna mengenai do'a, diantaranya :

- Doa dalam pengertian ibadah, agar kita tidak beribadah selain kepada Allah SWT. seperti yang telah dijelaskan dalam surat Yunus ayat 106, "Dan janganlah kamu beribadah, selain kepada Allah, yaitu kepada sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepada engkau dan tidak pula mendatangkan mudarat kepada engkau".
- Doa dalam pengertian istighatsah, disini artinya adalah doa sebagai permohonan atau permintaan  pertolongan. seperti tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 23, "Dan berdoalah kamu (Mintalah bantuan) kepada orang-orang yang dapat membantumu. Dan surat Al-Mu'minun ayat 60, "Mohonlah (mintalah) kamu kepada-Ku, pasti Akiu perkenankan (permintaan) kamu itu".
- Doa dalam pengertian percakapan, seperti yang terdapat dalam surat Yunus ayat 10, "Doa (percakapan) mereka didalamnya (surga) adalah subhanakallahumma (Mahasuci Engkau Wahai Tuhan).
- Doa dalam pengertian memuji, Doa juga merupakan pujian kepada Allah SWT dengan segala kerendahan hati untuk memperoleh kebaikan di sisi-Nya.

Terkadang dari dalam diri manusia terdapat sifat sombong dan angkuh sehingga seringkali menyepelekan doa. Padahal sikap kesombongan tersebut akan menjebloskannya ke dalam siksa Allah ta’aala yang pedih. Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:

مَنْ لَمْ يَدْعُ اللَّهَ غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ

“Barangsiapa tidak berdo’a kepada Allah ta’aala, maka Allah ta’aala murka kepadaNya.” (HR Ahmad 9342)

Sesungguhnya Allah SWT memperkenankan kita untuk berdoa dan selalu mengabulkan doa yang kita panjatkan. Bahkan doa dapat mengubah Takdir.
Sebagaimana sabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ (الترمذي)

“Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065)


Subhanallah.. Betapa luar biasa kedudukan do’a dalam ajaran Islam. Dengan do’a seseorang bisa berharap bahwa taqdir yang Allah ta’aala tentukan atas dirinya berubah. Hal ini merupakan sebuah berita gembira bagi siapapun yang selama ini merasa hidupnya hanya diwarnai penderitaan dari waktu ke waktu. Ia akan menjadi orang yang optimis. Sebab keadaan hidupnya yang selama ini dirasakan hanya berisi kesengsaraan dapat berakhir dan berubah. Asal ia tidak berputus asa dari rahmat Allah ta’aala dan ia mau bersungguh-sungguh meminta dengan do’a yang tulus kepada Allah ta’aala Yang Maha Berkuasa.
.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ وَأَنِيبُو 
إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah ta’aala mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS Az-Zumar 53-54) 

Demikianlah, hanya orang yang tetap berharap kepada Allah ta’aala saja yang dapat bertahan menjalani kehidupan di dunia betapapun pahitnya taqdir yang ia jalani. Ia akan senantiasa menanamkan dalam dirinya bahwa jika ia memohon kepada Allah ta’aala dalam keadaan apapun, maka derita dan kesulitan yang ia hadapi sangat mungkin berakhir dan bahkan berubah.

Telah banyak sekali bukti keajaiban doa yang telah terjadi di dunia ini termasuk salah satunya kisah teman saya yang kehilangan dompetnya, akhirnya dapat menemukan dompetnya kembali.

Saudaraku, janganlah berputus asa dari rahmat Allah ta’aala. Bila Anda merasa taqdir yang Allah ta’aala tentukan bagi hidup Anda tidak memuaskan, maka tengadahkanlah kedua tangan dan berdo’alah kepada Allah ta’aala. Allah ta’aala Maha Mendengar dan Maha Berkuasa untuk mengubah taqdir Anda. Barangkali di antara do’a yang baik untuk diajukan sebagai bentuk harapan agar Allah ta’aala mengubah taqdir ialah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ

“Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang mana ia merupakan penjaga perkaraku. Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku. Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku sebagai tambahan untukku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah matiku sebagai istirahat untukku dari segala keburukan.” (HR Muslim 4897)

 Alhamdulillah. . . sungguh Islam adalah agama yang sangat indah.



Sumber :
http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/doa-bisa-mengubah-taqdir.htm#.ULhXYaDzXMw
http://mutiaraakhlak.blogspot.com/2012/02/hanya-kekuatan-doa-yang-dapat-mengubah.html
http://pengetahuanislamku.blogspot.com/2009/09/kekuatan-doa.html

Selasa, 27 November 2012

Dompet hilang, apakah menerawang ke "orang pintar" merupakan solusi?


Sore ini seperti biasanya, menikmati sore yang indah penuh kehangatan bersama teman-teman di KOPMA UNRAM.. sambil menikmati roti bakar hangat spesial buatan... ehm.. >_<
sambil memulai mempersiapkan blog baruku ini kebetulan teman-teman KOPMA sedang membahas tentang salah satu teman yang sedang berduka... 
yup, tepat,, sesuai sama judul yang ada di atas, temenku sebut aja "bunga" kehilangan DOMPETnya!!!!
malang benerr... yang kutahu isi dompet itu termasuk UANG ARISAN Anggota KOPMA. yah.. memang cuma itu yang aku tau.. mungkin lebih banyak lagi nilai kerugiannya,, (Tapi tetep kudoakan agar cepat ketemu).
Nah... saat pembicaraan teman-teman mulai kehilangan arah ngalor ngidul plus putus asa.. salah satu teman mulai nyeletuk "bawa ke orang pintar aja???" (duh... masa kita mau cari satu-satu orang yang minum Tolak Angin?) bahkan beberapa yang lainnya sempat dengan serius menanyakan teman-temannya "kamu tau kenalan orang pinter ndak?".
dari sinilah, mulai mencuat Perdebatan yang tetap terangkul dalam suasana hangatnya kekeluargaan, timbul Pro dan Kontra mengenai hukumnya bertanya pada ORANG PINTAR (minum tolak a*g*in). ada yang bilang syirik
yang lain pada ribut, aku diem (maklum, pengetahuan tentang agamaku sangat minim, namun biarlah itu menjadi motivasi untuk tetap memperdalam agama, amiin)
akhirnya usai perdebatan aku langsung menuju mbah google, dan memilah-milah ilmu tentang pembahasan tadi, ya hukumnya menerawang ke orang pintar :). ternyata memang rumit, masih terlalu banyak pendapat-pendapat, bahkan bagi orang awam sepertiku agak sulit memisahkan pendapat-pendapat yang mendekati kebenaran dengan pendapat yang benar-benar menyesatkan!!!!
Setelah puas dan merasa menemukan kebenaran, akhirnya gogling kuhentikan dan mulai menulis blog ini. 
Menurut Ustadz Muhammad Amruddin, Sebutan “orang pintar” yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia itu sangat mengesankan dan memikat. Akan tetapi sungguh disayangkan yang dimaksud sebagai orang pintar disini bukanlah ulama ataupun fuqoha (ahli fiqih). Bila dicermati dengan seksama, maka dapat dikatakan bahwa mereka adalah dukun, tukang sihir atau peramal. Sebab realita yang ada pada praktek yang mereka jalankan adalah semata-mata hanya perdukunan, sihir atau ramalan.
hmm . . pantes, termasuk teman-temanku sangat seru membahas orang PINTAR.
Syaikh Abdurrohman Hasan Alu Syaikh berkata : “Dukun adalah orang yang mengambil informasi dari setan yang mencuri pendengaran dari langit. Jumlah mereka dahulu sebelum masa kenabian sangat banyak, akan tetapi setelah masa kenabian jumlah mereka sedikit karena Allah Ta’ala menjaga langit dengan adanya bintang-bintang pelempar setan. Kebanyakan perkara yang terjadi pada umat ini adalah berita yang disampaikan oleh jin kepada para wali-walinya dari kalangan manusia tentang perkara ghoib sesuai dengan apa yang terjadi di bumi, sehingga orang bodoh mengira bahwa itu merupakan kasyf (kemampuan melihat perkara ghoib) dan karomah. Banyak orang yang tertipu dalam masalah ini, mereka menganggap bahwa orang yang menyampaikan berita dari jin itu adalah wali Allah.
Selain itu juga terdapat hadist yang berbunyi:
من أتى كاهنا فصدقه بما قال ؛ فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم
Barangsiapa mendatangi dukun dan membenarkan perkataannya, ia telah kufur terhadap ajaran yang dibawa oleh Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam” (HR. Abu Nu’aim dalam Al Hilyah 8/270. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah 3387)
Telah diriwayatkan juga dari Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata : “Beberapa orang bertanya kepada rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang dukun, maka rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Mereka (para dukun) bukan apa-apa (tidak mengetahui apa-apa)”. Mereka berkata “Wahai Rosululloh, terkadang sesuatu yang mereka katakan itu benar terjadi ?”. Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :”Perkataan yang benar itu adalah bisikan jin yang disampaikan ke telinga walinya (dukun) seperti suara ayam betina, lalu mereka campur dengan lebih dari seratus kedustaan”. (HR. Bukhori : 5745)

Dari hadist-hadist di atas aku rasa udah cukup mewakili.. selain itu juga terdapat riwayat
Sebagaimana diceritakan oleh ‘Aisyah Radhiallahu’anha:
خرجنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في بعض أسفاره ، حتى إذا كنا بالبيداء أو ذات الجيش انقطع عقد لي ، فأقام رسول الله صلى الله عليه وسلم على التماسه ، وأقام الناس معه ، وليسوا على ماء ، وليس معهم ماء ، فأتى الناس أبا بكر رضي الله عنه ، فقالوا : ألا ترى ماصنعت عائشة ؟ ! أقامت برسول الله صلى الله عليه وسلم وبالناس ، وليسوا على ماء ، وليس معهم ماء ، فجاء أبو بكر رضي الله عنه ، ورسول الله صلى الله عليه وسلم ، واضع رأسه على فخذي قد نام ، فقال حبست رسول الله صلى الله عليه وسلم والناس ، وليسوا على ماء ، وليس معهم ماء ؟ ! قالت عائشة : فعاتبني أبو بكر وقال : ما شاء الله أن يقول ، وجعل يطعن بيده في خاصرتي ، فما منعني من التحرك إلا مكان رسول الله صلى الله عليه وسلم على فخذي ! فنام رسول الله صلى الله عليه وسلم حتى أصبح على غير ماء ، فأنزل الله عز وجل آية التيمم . فقال أسيد بن حضير : ما هي بأول بركتكم يا آل أبي بكر ! قالت : فبعثنا البعير الذي كنت عليه ، فوجدنا العقد تحته
Kami keluar bersama Rasulullah Shalallahu‘alaihi Wasallam pada beberapa perjalanan beliau. Tatkala kami sampai di Al-Baidaa atau di daerah Dzatul Jaisy, kalungku terputus. Rasulullah Shalallahu‘alaihi Wasallam pun berhenti untuk mencari kalung tersebut. Orang-orang yang ikut bersama beliau pun ikut berhenti mencari kalung tersebut. Padahal mereka tatkala itu tidak dalam keadaan bersuci (dalam keadaan berwudu) dan tidak membawa air. Sehingga orang-orang pun berdatangan menemui Abu bakar Ash-Shiddiq dan berkata, ‘Tidakkah engkau lihat apa yang telah dilakukan oleh Aisyah? Ia membuat Rasulullah Shalallahu‘alaihi Wasallam dan orang-orang berhenti padahal mereka tidak dalam keadaan bersuci dan tidak membawa air. Maka Abu Bakar pun menemuiku, lalu ia mengatakan apa yang dikatakannya. Lalu ia memukul pinggangku dengan tangannya. Tidak ada yang mencegahku untuk menghindar kecuali karena Rasulullah Shalallahu‘alaihi Wasallam yang sedang tidur di atas pahaku. Rasulullah Shalallahu‘alaihi Wasallam terus tertidur hingga subuh dalam keadaan tidak bersuci. Lalu Allah menurunkan ayat tentang tayammum. Usaid bin Al-Hudhair mengatakan, “Ini bukanlah awal keberkahan kalian wahai keluarga Abu Bakar”. Lalu kami pun menyiapkan unta yang sedang aku tumpangi, ternyata kalung itu berada di bawahnya”. (HR. An Nasa-i no.309, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan An Nasa-i)
hm.. ternyata Rasulullah Shalallahu‘alaihi Wasallam  saja tidak bisa menerawang barang hilang yang ada di dekatnya, apa iya ada orang PINTAR melebihi Rasulullah Shalallahu‘alaihi Wasallam?

Sungguh kedustaan para dukun dan yang semisalnya sangat nyata, karena sesungguhnya perkara ghoib hanya Allah Ta’ala yang yang mengetahuinya.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya :
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman : 34).
Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman yang artinya :
“Dan disisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghoib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri.” (QS. Al-An am : 59).
Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman yang artinya :
“(Dia adalah Tuhan) yang Mengetahui yang ghoib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghoib itu kecuali kepada rosul yang diridhoi-Nya.” (QS. Al-Jin : 26 – 27).
Tidak selayaknya seorang muslim yang mengaku beriman kepada Allah Ta’ala dan Rosul-Nya mendatangi mereka untuk menanyakan jalan keluar dari masalah yang dihadapi karena barang siapa yang mengikuti mereka, maka hukumnya sama seperti mereka. Mempercayai cerita-cerita bohong mereka atau menyakini benda-benda pemberian mereka seperti : azimat-azimat, sabuk, rajah yang tidak dapat dipahami maknanya, tulisan-tulisan untuk ditempel ditempat-tempat tertentu, atau barang-barang yang harus ditanam disuatu tempat dan lain sebagainya. Itu semua adalah praktek-praktek perdukunan yang penuh kesyirikan.
Maka hendaknya masing-masing kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan taat, tunduk dan patuh kepada-Nya, bertakwa kepada-Nya dengan sebenarnya serta senantiasa memohon ampun dan perlindungan kepada-Nya dari syirik dan pelakunya. Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Syirik pada kalian lebih halus daripada langkah semut, akan aku tunjukkan kepadamu sesuatu jika engkau kerjakan dapat menghilangkan syirik darimu baik yang kecil ataupun yang besar. Ucapkan: “Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahuinya dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa yang tidak aku ketahui.”
Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan petunjuk kepada kita untuk dapat beramal sesuai dengan yang Dia cintai dan ridhoi dan menghindarkan kita dari perbuatan syirik yang merupakan kezholiman paling besar. Wallohu a’lam

akhir kata hanya sebatas itu yang bisa ku share kepada teman-teman.. semoga dapat membantu... hehe..



Tulisan ini ya sebagian copas dari beberapa sumber
http://kangaswad.wordpress.com/2011/12/27/mencari-kalung-aisyah/
http://ibnuabbaskendari.wordpress.com/2010/11/27/pergi-ke-orang-pintar-bukan-sebuah-solusi/